Sabtu, 01 Maret 2008

Tooba Ghuraba!!

Assalamualaikum Warahmatullahi wa barakatuh.

Bismillahirrahmaanirrahiim.

“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.” (Qur’an - -AL ‘Ashr )

“Katakan yang benar walau sekalipun itu pahit.” ( Hadist )

Puji dan syukur tak bosan-bosannya ku panjatkan kehadirat ALLAH swt atas segala karunia nikmatnya. Yang apabila panjang umurku habis untuk beribadah padanya dan tercatat sebagai Amal tentu belum bisa menyaingi nikmat satu biji Mata yang diberikannya.

Dan shalawat serta salam kepada Baginda Rasulullah saw. ( hanya dengan jalanmulah ya Rasulullah kudapati Rhido Robku ) beserta keluarga dan para sahabatnya yang telah berkorban berjuang untuk mewujudkan kemuliaan Agama ini diseluruh penjuru Alam.

Wahai saudaraku… saudara kugunakan kata ini sebagai kesadaranku tentang siapa kita.
Saudara seiman bagi kita yang telah terikat oleh kalimat IMAN Laa Ilaha Ilallah Muhammad rasulullah. Dan saudara satu umat, umat khataman nabiyin sayidina Muhammad saw. bagi mereka yang belum bersyahadat dan mengakui islam sebagai jalan kebenaran… semoga ALLAH berikan mereka hidayah mati sebagai seorang muslim.
sungguh pasti dan pasti, mau tak mau, menolak atau tidak Kematian akan kita jumpai dan disitulah letak hakikat kebenaran yang kita cari..

Barzakh tempat sementara penentu daripada amal baik dan buruk… transit menuju kekekalan waktu, merugilah bagi si pendosa inilah tahapan awal penyiksaan menuju kebinasaan, abadan abada.. (selama-lamanya). Inilah tempat yang layak bagi pemuja logika, merugilah hamba – hamba dunia.
Beruntunglah bagi mereka yang bertaqwa, peristirahatan penuh kenikmatan aroma syurgawi menuju kebahagian sebenarnya,
abadan abada…(selama-lamanya) tempat hakiki manusia-manusia unggul yang memiliki potensi iman dan qualitas HATI..beruntunglah mereka yang bersabar. sekali lagi kematianlah masa depan kita.

Tunggu apalagi, tik-tak waktu terus berdetak bulan berganti tahun, bertambah umur. Kapan dan di bumi mana siapa yang tau? Ajal menjemput, kita pasti mati terbujur.. kenapa memilih diam, kenapa memilih pasrah di pecundangi seytan.. dibuai oleh nikmatnya dunia, kesenangan apa kenikmatan apa..? hari ini kita tertawa teman kita juga tertawa kita anggap itu bahagia, padahal teman kita yang lain terhina. Dan sebelum tidur kembali kita gelisah, hari esok menghantui. Keberadaan ALLAH tak dapat tertolak didalam pikir sebelum tidur dosa dan kematian kembali terlintas. Pagi menjelang rutinitas terulang temui komunitas memaksakan diri agar diterima, halalkan cara mengkhianati teman tikam dia dari belakang, jadikan dia topik hari ini, pembunuhan karakter, mereka menyimak dan diri kita terangkat lalu kita bahagia.. apakah kita anggap itu bahagia!? Subhanallah semoga ALLAh beri kita hidayah. “..Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit).” (Ar ra’d: 26)

“penerimaan” hanyalah milik pecundang! bukankah kita sama sama tau bahwa tiada kebenaran tanpa penolakan dan terasingkan… lalu kenapa kita gentar setelah jelas salah dan benar.
Kenapa takut untuk tidak diterima, hingga berani kita dustai kebenaran..
Saudaraku agama ini ada diawali dengan penolakan dan keterasingan…
Rasulullah bersabda” islam muncul dengan asing dan akan bangkit di akhir zaman dengan asing, surgalah GHURABA( orang – orang yang asing)
Dalam riwayat lain “ orang-orang yang dianggap asing atau diasingkan, yaitu orang-orang yang mengamalkan atau berhukum kepada AL-QUR”AN ketika ditinggalkan oleh orang lain dan yang menghidupkan sunnahku ketika cahayanya dipadamkan orang-orang.”

Sekarang adalah zaman terakhir zaman yang didalamnya penuh misteri, misteri yang memaksakan kita bermain didalamnya, dipaksakan harus mengetahui dan mengerti apa yang ada didalamnya dan membenarkannya. Hingga kita harus terjebak didalamnya, sekali lagi harus terjebak didalamnya.
Ada
banyak hal, semua yang kita lewati, hidup yang kita jalani, didalam aspek kehidupan yang kita geluti ada kebohongan yang tidak kita sadari.. di negara dan pemerintahannya, disekolah tempat kita belajar, di setiap produk yang kita beli, dimakanan dan minuman cepat saji yang kita konsumsi, dimusik yang kita mainkan dan dengarkan, dibusana pakaian yang kita bangga-banggakan. diTV/movie yang selalu kita tonton, dinovel dan komik-komik favoritmu. Kemudian perhatikan dibalik symbol-symbol dan logo-logo disekitarmu didalamnya ada konspirasi dan itu sudah ada sejak agama purba mesir kuno agama para penyembah berhala.. cermati uang satu dolar itu, perhatikan mata satu dan starfish (bintanglaut) pada software ACDSee-Photoshopmu, lihat burung hantu sebagai symbol Ilmu Pengetahuan kita, dan symbol kematian “tulang & tengkorak” yang menjadi tradisi juga trend kaum muda saat ini “haa.. sepertinya saat ini klo mau keren ya harus tengkorak”. perhatikan dengan seksama dibalik logo militer amerika dan Negara kita jelaskah bagimu reptile (kelicikan) itu. Mungkin kita akan berpikir apalah arti sebuah logo dan gambar. Tapi tidak bagi para pemuja setan (Masonic, satanic) yang telah menjadikan dunia sebagai tujuan.. didalam ritual nilai sakral harus terjunjung tinggi inilah persyaratan.. bagi mereka yang ingin sukses di dunia.

Dari bacaan-bacaan bodoh yang mengatasnamakan humanisme-positivisme, kita dihanyutkan kata-kata yang keluar dari pemikiran penulis2 kafir ahli-ahli fikir Free thinker.. dari shakespeare hingga Karen amstrong. kita benarkan kebodohan itu karna kita ingin uptudate menjadi yang pertama atau setidaknya menjadi sama agar diterima.

juga gaya hidup atau jalan hidup yang kita pilih hingga menjadikannya sebuah kebanggan palsu yang kita paksakan ada dalam diri kita hey.. apakah itu kita, jujurkah kita pada HATI?..
Ketika AK-47 ada dikepala dan kita beranggapan bahwa itu adalah saat terakhir kita apakah kita bersedia mati dengan kebanggan palsu itu!? Semua adalah kebohongan, sungguh kebohongan besar. Sekali lagi mereka mengontrol kita, mereka menyaksikan kita, kita boneka tali mereka, kita zombie, kita mayat hidup kita tak bernilai…

Saudaraku.. tidak ada jalan keluar selain kembali kepada jalan yang sebenarnya. Allah telah meletakan kejayaan, kebahagian di dunia ini hanya dengan satu cara yaitu amal agama yang sempurna seperti yang telah ALLAH tetapkan kepada baginda Rasulullah saw. sebagai contoh hidup kita. Dialah yang telah membawa petunjuk kebenaran dalam setiap perilaku, tata cara keseharaiannya, seperti yang kita ketahui yaitu sunnahrasulullah. Mulai dari ibadah wajib dan nafil (sunnat) hingga pola makan, berpakaian, masuk kamar mandi semua memiliki rhido ALLAH apabila dilakukan dengan caranya. Satu hal Kita harus yakini bahwa didalam SunnahRasulullah ada kejayaan. ALLAH memberikan ISLAM sebagai pedoman kehidupan yang Allah telah berikan tertib didalamnya yaitu pribadi rasulullah. ialah pemimpin manusia didunia dan akhirat, semua mendapat syaf’at darinya. hey.. kita ini “BUTA”, Rasulullah Saw. “Melihat”. Ia saksikan syurga – neraka, mengetahui apa yang ghaib dan yang akan terjadi nanti, sudah seharusnyalah kita mengikutinya sebagai jalan petunjuk. Bukan mengikuti rute ego – nafsu kita yang justru akan menggiring kita pada jurang kebinasaan.

Islam peradaban yang sesungguhnya.. Bukan peradaban modern yang dipaksakan kebenarannya dan tidak mendapatkan apa – apa di sisi ALLAH bila dilakukan. Negara yang mereka bentuk, nasionalisme-patriotisme hingga Digital kultur yang mereka adakan adalah gagasan IBLIS yang disetujui YAHUDI. Iblis mencari tentara-tentaranya, yahudi inginkan dunia inilah suatu kecocokan yang didasari antara sifat sombong dan selalu merasa tidak puas..ahli-ahli neraka.

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.( al-jatsiyah: 18)

Maka dengan tujuan inilah mereka berusaha hilangkan sunnah sebagai pedoman hidup yang sudah Allah tetapkan.. tapi ALLAH swt. berjanji menjaga agama ini, menjaga kebenaran sunnahrasulullah. RAsulullah saw yang selalu mendakwahkan kita kepada kekalnya akhirat dan mengajari kita untuk selalu ingat bahwa dunia ini sementara dan seburuk buruknya tempat. Rasulullah saw. para sahabatnya, juga orang-orang shaleh terdahulu telah mencontohkan dalam kehidupan sehari-harinya yaitu hidup dengan kezuhudan jauh dari kemewahan dan hura-hura...
Rasulullah sampaikan hal penting pada para sahabatnya yaitu bahwa dunia ini tempatnya berjuang, berkorban dan lelah, dan kubur tempatnya istirahat maka syurgalah tempat kita bersenang – senang.
Dunia adalah keperluan bukan kebutuhan.. kita diingatkan untuk hidup sederhana, berkecukupan. Pernah saya dengar seorang yang tua yang bijak berkata mereka yang beriman memilih hidup dibawah garis kemapanan bukan memaksakan hidup penuh kemapanan - berlebihan.

Ada hal yang sulit untuk kita bayangkan apalagi untuk diharapkan tapi disinilah letak filosofi akan kejayaan yang sebenarnya yaitu sebagaimana rasulullah saw. memohon dalam do’anya “ ya ALLAH, hidupkan saya dalam keadaan miskin, matikan saya dalam keadaan miskin, dan bangkitkan saya bersama orang-orang miskin” (Hr. hakim) marilah kita renungkan do’a rasulullah ini….

Rasulullah saw. mengajak kita untuk Beriman yang betul kepada ALLAH swt. dengan meniadakan keberadaan makhluk dihati kita dan menggantikan dengan hanya kebesaran ALLAH swt. di hati, inilah maksud Hakikat La Ilaha ilallah. kemudian Beramal shaleh dengan mewujudkan cara hidup baginda rasulullah saw. di dalam keseharian kita itulah Maksud Hakikat Muhammad Rasulullah…

Saudaraku dibutuhkan lebih dari sekedar melihat untuk dapat memandang, mata tak dapat menjelaskan apa yang kau lihat, gunakanlah HATI … gunakanlah HATI …
Rasulullah saw bersabda “segalala sesuatu memiliki HATi”,
Hewan, manusia, tumbuh-tumbuhan, dan kebedaan semua Makhluk ALLAH semua meiliki pusat(titik). Hati bagi Al-Quran adalah surat yasin dan surat itu mengenai “dakwah” mengajak manusia pada kebenaran, dan target dakwah adalah HATI – HATI manusia, maka disitulah kebenaran berada, Bukan pada akal (logika).

Berapa lama lagi kita biarkan setan memanfaatkan logika kita sehingga kita terlalu berani untuk selalu mendustakan kebenaran dengan memaksakan rangkaian kata agar terucap sebagai pembenaran. Ya pembenaran, bukanlah kebenaran dan apabila itu benar pasti karna dipaksakan. Saudaraku tidaklah sama “kebenaran yang dipaksakan” dengan ILHAM yang ALLAH swt. berikan pada HAT-HATI manusia. Ya ilhamlah yang membuat kita selalu terjaga dan waspada dari kemudharatan(keburukan) dan Ilhamlah yang menuntun kita pada jalan-jalan petunjuk (sunanul huda).

Berdoalah pada-NYA memohonlah atas Ampunan dan rasa sayang-Nya, jangan Ragu akan Sifat-sifat ALLAH apabila kita berdiri ditepi pantai kita lihat luasnya samudra dan cakrawala yang membentang kemudian kita tundukan kepala melihat pada bekas tapak kaki dipasir, itulah dosa terbesar kita.. sesungguhnya Ampunan ALLAH melebihi luasnya Samudra dan cakrawala yang kita pandang itu.

Rasulullah saw. bersabda: seandainya kalian tidak pernah berbuat dosa, pastilah ALLAH melenyapkan kalian, dan menggantinya dengan suatu kaum yang berbuat dosa, kemudian mereka beristighfar, maka ALLAH pun mengampuni mereka.” (Hr. Muslim).

Mengharap dan memintalah hanya Pada-NYA menangislah disetiap doa itulah yang dia inginkan dari hambanya yaitu kelemahan dan kepasrahan dalam berserah diri dengan sikap seorang hamba kepada RajadiRaja. dialah Raja semesta Alam, ALLAH tuhan yang satu tiada yang pantas untuk disembah, dipuja, dibenarkan… dialah ALLAH maha pengasih dan penyayang.


Maaf saudaraku jika kataku terlalu tajam menghujam..
Aku tidak bisa memaksakan diriku untuk menjadi orang lain inilah aku karakterku cara penyampaianku, aku tidak bangga dengan ini aku berusaha merubahnya walau terasa aneh dan kaku. Aku memohon ampun Pada Allah dan meminta Maaf pada kalian atas kekuranganku.

Rasulullah bersabda: seandainya ada yang mengabarkan padaku tentang gunung yang telah dipindahkan aku lebih mempercayai itu daripada Tabi’at si fulan yang berubah..

Bertaubat bukanlah merubah karakter tetapi arah dari pada hidup itu sendiri..
Seperti Saidina Umar ra. Dulu kekerasannya dan ketegasannya digunakan untuk menentang islam..namun setelah ALLAH swt beri dia hidayah, ALLAH gunakan kekerasan dan ketegasannya untuk membela dan memperkuat Islam..

Apabila Ada benarnya, datang dari Allah Aza Wa Jalla, dan apa bila ada banyak salahnya, itu jelas datang dari kebodohan diriku.

Untuk kesempurnaan maksudku, dan agar terhindar dari kesia-siaan kututup ini dengan Do’a Kifarah:

subhanallah wabihamdihi subhanaka allahumma wabihamdika wa asyhadu allaa ilaaha illla anta astaghfiruka wa atuwbu ilaih. Wassalamualaikum warahmatullah wa barakatuh.

Tidak ada komentar: